Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi melantik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presidennya. Hal itu disampaikan langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jumat (21/4).
Menurut Megawati, deklarasi calon presiden sangat tepat diumumkan pada 21 April mendatang. Alasannya karena pada tanggal tersebut Presiden Soekarno mencanangkan RA Kartini sebagai pahlawan kemerdekaan nasional sehingga deklarasi ini sekaligus memperingati jasa-jasa Kartini.
“Karena Bung Karno mengatakan perempuan adalah jalan menuju peradaban,” kata Megawati dalam jumpa pers, Bogor, Jumat (21/4).
Dalam kesempatan itu, Megawati menjelaskan sayap kanan dan kiri Garuda adalah jantan dan betina. Dengan begitu, jika salah satunya putus, burung Garuda tidak bisa terbang ke langit.
“Makanya sengaja saya pilih hari ini, 21 April,” ujarnya.
Sementara itu, Ganjar meminta dukungan disertai kritik dan saran agar dirinya bisa menjadi pemimpin yang baik untuk Indonesia. Menurutnya, inilah saat yang tepat untuk bersatu, berjanji menjalankan amanat dan tanggung jawab Megawati.
“Ibu Megawati memberi saya tugas, dan dia memberi saya amanat yang lebih berat, tetapi saya harap saya dapat memikul tanggung jawab itu dengan sebaik mungkin,” kata Ganjar.
Hadir dalam agenda tersebut Presiden Joko Widodo, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, hingga Bendahara PDIP Olly Dondokambey. Selain itu, ada pula politikus PDIP Prananda Prabowo hingga Pramono Anung.
Kemudian, Mega juga meminta seluruh jajaran PDIP untuk menggantikan Ganjar sebagai capres. “Saya perintahkan mereka untuk segera bergerak dan turun untuk bersalaman dengan akar rumput,” kata Megawati.