Koalisi Perubahan untuk Persatuan menargetkan mendaftarkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan pertama yang ikut kontestasi pemilihan presiden 2024 mendatang. Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan target mendaftarkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tersebut sesuai dari arahan tiga partai pengusung yakni Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan Sejahtera.
“Di rapat perdana kami ingin berpacu dengan cepat, karena sesuai dengan arahan pimpinan kami, kami diminta untuk menjadi pendaftar paslon pertama nanti kalau KPU membuka pendaftaran,” kata Hermawi usai rapat 3 kesekjenan di Nasdem Tower Jakarta Pusat, Senin (18/9).
Rapat koordinasi partai koalisi itu juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi, dan Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid. Hermawi mengatakan agenda utama pertemuan adalah persiapan kelengkapan administrasi untuk berangkat ke KPU.
“Mudah-mudahan kesiapan kami sudah 85 persen sekali rapat, karena dari kantor masing-masing sudah mempersiapkan diri di laptopnya ini persiapan kami untuk mendaftar 85 persen dan kami bertekad menjadi pendaftar pertama,” kata Hermawi.
Selain itu, Hermawi menambahkan, pada rapat itu membicarakan kerangka tim pemenangan Anies-Muhaimin, untuk selanjutnya dikonsultasikan pada pimpinan tiga parpol koalisi. Kemudian, akan diagendakan rapat lanjutan pada Rabu (20/9) mendatang.
“Jadi rabu itu nanti rapat di tiga tempat, tiga partai sekaligus, tiga kantor partai itu rapat pararel membicarakan bidang-bidang yang terkait dengan pendaftaran. Nah pendaftaran ini khususnya kaitan dengan hukum dan ketentuan-ketentuan kepemiluan yang diatur oleh KPU,” kata Hermawi.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid mengatakan membahas pendalaman mengenai visi dan misi pasangan Anies-Muhaimin. Pembahasan visi dilakukan dengan melibatkan pakar.
“Agar kemudian sebagai pasangan yang akan mendaftar pertama di pendaftaran yang Insyallah dimajukan tanggal 10 kita sudah mempunyai kesiapan keseluruhannya,” kata Hasanuddin.
Anies dan Muhaimin saat ini telah mengantongi tiket untuk bisa maju di pilpres. Pada mulanya Anies didukung oleh Partai Nasdem, PKS, dan Demokrat.Namun belakangan Demokrat mundur setelah Anies memilih Muhaimin Iskandar yang menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa sebagai cawapres.