Calon Presiden Koalisi Persatuan, Anies Rashid Baswedan menilai, langkah pemerintah membuka peluang ekspor pasir laut berdampak negatif. Kebijakan ekspor pasir laut diatur melalui penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.
Anies menganggap ekspor pasir laut sebagai kebijakan yang salah di tengah krisis iklim. Menurutnya, pengerukan pasir laut dapat menimbulkan erosi di wilayah pesisir hingga menghilangkan keberadaan pulau-pulau perbatasan yang rawan tenggelam.
“Kalau yang muncul adalah membiarkan ekspor pasir laut, maka pertanyaannya adalah bagaimana konsistensi kebijakan pemerintah dalam menyikapi krisis iklim,” kata Anies dalam tayangan video di Teater Indonesia Net-Zero Summit di Jakarta, Sabtu (24/10). /2). 6).
Anies mengatakan, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis iklim, fase selanjutnya dari perubahan iklim. Dia mencontohkan dampak krisis iklim yang terjadi di beberapa wilayah pesisir. Salah satunya terjadi di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
“Sekitar 70 kilometer dari Jakarta, ada belasan rumah yang tenggelam. Di Karawang juga ada ratusan rumah di Kampung Cemara Jaya yang hilang akibat abrasi,” kata Anies.
Provinsi Jawa Barat (Jawa Barat) memang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang merasakan dampak nyata pemanasan global. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, 700 hektare (ha) lahan di sepanjang pesisir Kabupaten Bekasi hingga Kabupaten Subang tergenang air akibat kenaikan permukaan air laut.
Salah satu kawasan yang terendam adalah Happy Village. Desa yang terletak di Kabupaten Bekasi itu ditinggalkan warga karena tanahnya digenangi air laut. Selain itu, pemanasan global juga berdampak pada krisis iklim yang membuat cuaca semakin tidak menentu.
Dia mencontohkan, dampak krisis iklim di Jawa Barat juga menimbulkan bencana alam yang belum pernah terjadi sebelumnya. Salah satunya banjir bandang di Garut yang terjadi pada musim kemarau.
“Dampak pemanasan global ini, jangan bilang masih jauh. Tidak. 700 hektare ini hilang karena naiknya permukaan air laut,” kata Ridwan Kamil dalam diskusi di Media Gathering SKK Migas dan Kontraktor KKS di Bandung, Senin. (3/10).
Ridwan mengatakan hilangnya wilayah pesisir akibat kenaikan muka air laut harus menjadi perhatian bersama.