Ardhito Pramono kembali tampil di Java Jazz Festival, Jumat (2/6). Total ada 10 lagu yang ia bawakan malam ini. Usai menyanyikan dua lagu, pria berusia 28 tahun itu meminta maaf kepada penonton terkait kasus yang menimpanya tahun lalu. Hingga malam ini, ia sudah membawakan 11 lagu dan dua di antaranya belum dirilis.
“Senang bisa kembali. Setelah cuti beberapa tahun, bukan karena wabah, tapi karena saya punya kasus,” kata Arditho usai menyanyikan lagu Fine Today.
Bersamaan dengan permintaan maaf, dia meneriakkan Sudah. Menurutnya, lagu yang mengisi film Story of Kale itu sering muncul di kepalanya saat melakukan kesalahan.
Pernyataan Ardhito terkait kasus penyalahgunaan narkoba yang membuatnya ditangkap polisi pada Januari 2022. Kasus tersebut ditutup dua bulan kemudian dan Ardhito menjalani rehabilitasi selama enam bulan.
“Selama bertahun-tahun saya membuat banyak kesalahan, yang akhirnya membentuk saya seperti sekarang ini. Kesalahan pertama saya, maafkan saya, dan jadikan sebagai pelajaran,” kata Ardhito lagi.
Dalam acara yang digelar di JIExpo Kemayoran itu, Ardhito tampil dengan kaus polo hitam dan celana jeans biru tua. Penampilannya diawali dengan lagu terbarunya yang dirilis tahun ini, Dancing in September dan dilanjutkan dengan Fine Today.
Lagu kedua disambut antusias penonton, meski Ardhito hanya memainkan lima nada di intro. Fine Today memang menjadi salah satu lagu populer Ardhito karena pernah diputar di film Story of Kale. Lagu ini juga mengantarkan Ardhito meraih penghargaan Piala Citra 2019 sebagai Pencipta Lagu Tema Terbaik.
Usai bercerita tentang ketidakhadirannya akibat kasus narkoba, Ardhito melanjutkan penampilannya dengan membawakan lagu Sudah. Dalam keempat lagu tersebut, Ardhito bernyanyi sambil memainkan organ merah yang selalu dibawanya ke konser. Pada lagu kelima, I Just Can’t Save You Tonight, Ardhito mengganti alat musiknya menjadi gitar akustik.
Usai memainkan lagu dari film Story of Kale, Ardhito kembali membawakan salah satu lagu awalnya: Cigarettes. Lagu ini masuk dalam album A Letter to My 17 Year Old yang dirilis pada tahun 2019. Di tahun yang sama dengan perilisan album tersebut, Ardhito meraih AMI Award sebagai Artis Jazz Vokal Terbaik
Lagu keenam dalam setlist ini cukup spesial, karena Ardhito belum pernah memainkannya dimanapun, bahkan merilisnya di platform musik pun tidak. Lagu itu berjudul Bangun Bersamamu. “Khusus di Java Jazz,” ujarnya.
Meski begitu, Ardhito tak terburu-buru melanjutkan lagu ‘kejutan’ kedua. Ia menyanyikan Bitterlove, salah satu lagu debut Ardhito yang dirilis pada tahun 2018. Setelah lagu ini ia memainkan lagu barunya yang berjudul Ready.
“Dulu waktu kami masih di rekaman utama, kami tidak boleh seperti ini (memutar lagu yang belum dirilis). Sekarang tidak apa-apa. udah indie gan!,” ujarnya
Penampilan Ardhito ditutup dengan dua lagu dengan gaya musik yang berbeda. Pertama, Wijayakusuma, satu-satunya lagu berbahasa Indonesia yang masuk setlist hari ini, dan ditutup dengan Superstar. Tabuhan gendang bertempo cepat dan terompet ceria mengakhiri penampilan Ardhito Pramono malam ini.