Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas menyatakan Ibu Kota Nusantara atau IKN akan menjadi superhub perekonomian negara melalui pembangunan enam klaster.
Keenam klaster tersebut meliputi industri masa depan berbasis energi terbarukan, industri farmasi terintegrasi, industri pertanian berkelanjutan, ekowisata dan wisata kesehatan, industri produk kimia, serta energi rendah karbon.
Deputi Perekonomian Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, dari enam klaster ekonomi tersebut, akan didukung dua klaster yaitu smart city dan industri 4.0. Oleh karena itu, investasi asing perlu tetap dibuka agar klaster ini dapat terwujud.
“Jadi kami akan memberikan regulasi yang ramah investasi, meningkatkan kemudahan berusaha dan juga memberikan insentif kepada investor asing dan domestik,” kata Amalia dalam acara Hannover Messe 2023, Selasa (18/4).
Amalia menuturkan, pihaknya akan memiliki aturan yang ramah perdagangan dengan meningkatkan penggunaan tarif perdagangan antar dan di dalam kawasan. Oleh karena itu, pemerintah kini menggelar event besar Hannover Messe 2023 atau HM23 yang akan digelar di Jerman.
Acara ini merupakan salah satu pameran perdagangan dan industri terbesar. Dengan adanya pameran ini, diharapkan dapat mempertemukan para pelaku kunci di bidang industri, teknologi dan inovasi untuk menampilkan produk dan layanan terkini, bertukar pikiran, dan menjajaki peluang kolaborasi bisnis baru.
Indonesia sebagai negara mitra mengusung tema ‘Indonesia, Boundless Travel’. Bersama lebih dari 150 peserta pameran Indonesia lainnya. Otoritas Ibukota Nusantara atau OIKN sendiri dalam acara HM23 memamerkan perkembangan terkini dalam pembangunan dan investasi.
“Jadi ini merupakan kesempatan investasi yang merupakan peluang investasi di bidang infrastruktur dasar dan sektor energi, khususnya untuk sektor energi terbarukan, transportasi lintas daerah dan juga transportasi di dalam ibu kota,” ujar Amalia.
Selain itu, juga membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi di sektor industri dan klaster ekonomi. Sehingga diharapkan banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di IKN.
Amalia mengatakan, ada beberapa investasi yang diprioritaskan dalam IKN dan ditargetkan selesai pada 2004. Investasi tersebut adalah pembangunan rumah sakit nasional, sarana pendidikan terpadu, perkantoran komersial, dan juga kawasan pemukiman.
Ia mengatakan, fokus pembangunan IKN tahun ini adalah pembangunan kompleks kantor wakil presiden dan pintu masuk KIPP IKN nasional. Sedangkan jalan tol sepanjang 11 kilometer sebagai akses ke kawasan pusat IKN juga akan dibangun.
Sebagai informasi, seluruh pembangunan Ibu Kota Negara dijadwalkan berlanjut hingga 2045. Total biaya pembangunan IKN diperkirakan mencapai Rp 466 triliun dengan dana APBN kurang dari 20%.
Penggunaan dana negara dapat dilakukan secara langsung atau melalui skema pengelolaan aset nasional dengan mekanisme PNBP. Sementara itu, lebih dari 80% pembiayaan ibu kota baru akan melalui skema KPBU, penyertaan swasta, serta BUMN dan BUMD.