Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka heran mendapat tudingan ijazah palsu baru-baru ini. Wali Kota Surakarta itu bersedia menunjukkan bukti ijazahnya dari lembaga swasta di Singapura.
Namun, Gibran menyatakan tidak merasa dirugikan akibat kejadian tersebut. “Enggak, saya anggap lucu-lucuan, karena baru sekarang dipermasalahkan,” kata Gibran dikonfirmasi di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (20/11).
Gibran mengatakan jika ijazah yang dia miliki memang palsu, maka seharusnya hal itu dipermasalahkan sejak awal, yakni saat pendaftaran bakal pasangan capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. “Ini saya sudah upload (unggah) di KPU,” kata putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
Gibran mengajak wartawan ke Balai Kota untuk mengecek apakah ijazah itu asli atau palsu. “Ini fotonya lagi dipermasalahkan dua tokoh, katanya editan dan ijazah palsu. Enggak apa-apa. Besok teman-teman media, seperti biasa jam tujuh pagi di Balai Kota, saya kasih lihat ijazah saya, ya.” kata Gibran kepada Najwa Shihab, Minggu (19/11).
Najwa Shihab tengah bertanya kepada tiga calon wakil presiden, di mana mereka 13 tahun yang lalu.