Partai Golkar semakin dekat dengan calon presiden Prabowo Subianto. Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan pihaknya intensif berkomunikasi dengan Prabowo Subianto dibanding dua calon lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Golkar tak menutup kemungkinan menempatkan Airlangga Hartarto sebagai calon pasangan calon lain. “Kami tidak menutup komunikasi dengan semua pihak. Meski yang berkomunikasi sangat intensif adalah Pak Prabowo. Tapi kami masih bisa menjangkau mereka semua,” ujar Dave, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/5). ).
Partai Golkar tetap mengajukan nama Airlangga dengan opsi menjadi capres atau cawapres. Padahal, hasil beberapa lembaga riset menunjukkan elektabilitas Airlangga kalah bersaing dengan kandidat lainnya.
Dave mengatakan hal itu tidak menjadi masalah karena calon potensial tidak hanya dilihat dari elektabilitasnya. “Jangan hanya melihat elektabilitas, seolah mengabaikan kapasitas, kemampuan, dan pengalaman,” ujarnya.
Golkar menilai tidak ada gunanya calon yang hanya populer tapi tidak punya pengalaman dan kemampuan.
Meski gencar membangun komunikasi dengan Prabowo, Golkar tak pernah menutup lobinya dengan fraksi manapun. Jadi, semuanya masih mungkin.
Saat ini, Partai Golkar sedang menjajaki Gabungan Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Namun, belakangan KIB digosipkan bubar karena PPP menyatakan mendukung calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Sementara itu, koalisi inti yang coba dijajaki Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai stagnan. Awalnya, penggabungan inti diproyeksikan menjadi mesin dari penggabungan besar.