GARUT, selebritis.id – Polres Garut masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ratusan warga Kampung Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, yang tiba-tiba terlilit utang.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan, pihaknya masih mendata korban melalui kantor pos yang didirikan pihaknya.
“Ada dua posko pengaduan yang kami dirikan, yakni di Polsek Tarogong Kidul dan di Polres Garut. Pendataan belum selesai, sampai pos dibuka, sampai masalah ini clear,” kata AKBP Rohman Yonky Dilatha, Rabu (19/7/2023).
Ia menambahkan, pihaknya juga enggan terburu-buru mengomentari pelaku dan nilai kerugian negara dalam kasus ini. Kapolres Garut menjelaskan, polisi saat ini masih fokus pada pendataan.
“Padahal kami menunggu pihak yang dirugikan untuk melapor, selama ini belum ada laporan. Soal kerugian negara, kami tidak bisa terburu-buru memberikan pernyataan, karena kami masih melakukan pemeriksaan mendalam,” ujarnya.
AKBP Rohman Yonky Dilatha memastikan jajarannya akan menjaga kondusifitas di masyarakat. Terkait masalah ini, pihaknya akan bekerja sama dengan TNI dan pihak terkait.
“Nanti kita update lagi progressnya. Sampai saat ini kita terus mendalami yang terpenting situasi di sana harus tetap kondusif,” ujar Kapolres Garut.
Sebelumnya, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Garut membenarkan ratusan warga yang merasa dirugikan dalam kasus pinjaman fiktif di Kampung Sukabakti. Wakil Ketua PNM Cabang Garut, Wahyu Ferdian menjelaskan, verifikasi dilakukan untuk memastikan warga menjadi korban dan bukan.
“Kami sudah berdiskusi dengan pihak kepolisian, perangkat desa dan masyarakat. Nilai kerugian belum bisa dipastikan karena masih dalam penyelidikan, sedang dilakukan konfirmasi siapa yang menjadi korban dan siapa yang bukan,” kata Wahyu Ferdian.
Ia mengatakan, pelakunya adalah Ketua Kelompok PNM Mekaar di Kampung Sukabakti berinisial A. “Kami tidak bisa melaporkannya ke polisi karena kami masih mendata warga dan nilai kerugiannya juga belum jelas,” ujarnya.
Wahyu Ferdian mengatakan, A bukan bagian dari internal organisasi maupun staf PNM. “A orang luar PNM, dia warga Kampung Sukabakti, yang juga nasabah PNM. Kebetulan perbuatan itu dilakukan saat dia menjadi ketua rombongan, tapi sayang orangnya kabur,” kata Wahyu Ferdian.
Editor: Hadits Abdillah
Ikuti Berita Selebriti di Berita Google
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.