PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 965.760 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada 18-23 Desember 2022 atau menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Angka tersebut merupakan jumlah kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol yang dikelola PT Jasa Marga.
Empat pintu tol (GT) Cikupa, GT Ciawi, serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama. Jumlah lalu lintas keluar wilayah Jabodetabek meningkat 16,58% dibandingkan lalu lintas normal periode Juni 2022 dengan total 828.432 kendaraan.
Jika dibandingkan periode Nataru 2021, jumlah lalu lintas meningkat 4,12%, dengan total 927.583 kendaraan. Sedangkan jika dibandingkan dengan prakiraan total trafik Nataru 2022 pada periode yang sama, total trafik meningkat 2,88% dengan total 938.725 kendaraan.
Adapun sebaran lalu lintas dari Jabotabek pada ketiga arah, mayoritas 448.806 kendaraan atau 46,47% menuju Trans Jawa dan Bandung timur, 302.334 kendaraan atau 31,31% menuju barat, dan 214.620 kendaraan atau 22,22% menuju selatan.
Rincian distribusi lalu lintas adalah sebagai berikut:
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
1. Lalu lintas dari Jabotabek menuju Trans Jawa melalui Tol Utama Jakarta-Cikampek GT Cikampek sebanyak 238.077 kendaraan, meningkat 38,69% dari lalu lintas normal.
2. Lalu lintas keluar Jabotabek menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama Tol Cipularang sebanyak 210.729 kendaraan, meningkat 17,34% dari lalu lintas normal.
3. Total lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek menuju Trans Jawa dan Bandung melalui dua GT adalah 448.806 kendaraan, meningkat 27,78% dari lalu lintas normal.
Arah Barat (Merak)
Lalu lintas dari Jabotabek menuju Merak melalui GT Tol Cikupa Tangerang-Merak berjumlah 302.334 kendaraan, meningkat 6,08% dari lalu lintas normal.
Arah Selatan (Puncak)
Sedangkan jumlah kendaraan yang keluar Jabotabek menuju Puncak melalui Tol Ciawi Jagorawi GT sebanyak 214.620 kendaraan, meningkat 11,67% dari lalu lintas normal.
Jasa Marga meminta pengguna jalan mengantisipasi perjalanannya sebelum memasuki tol. Memastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima, mematuhi protokol kesehatan saat berada di rest area, memastikan kecukupan bahan bakar dan uang elektronik serta mematuhi rambu dan petunjuk dari petugas.
Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Tol BUJT menyiapkan 10 tol baru untuk beroperasi. Adapun 10 tol baru tersebut adalah sebagai berikut: