Presiden Joko Widodo berharap presiden mendatang berani menghadapi negara-negara yang menghambat kebijakan hilirisasi negara. Jokowi melarang ekspor nikel pada 2020 dan akan melarang sekitar 2-3 mineral lainnya pada 2023.
Jokowi ingin presiden mendatang memiliki keberanian yang tinggi dan tidak takut memperjuangkan kepentingan negara. Dia mengatakan, program hilirisasi itu untuk kepentingan negara.
“Saya ingin presiden mendatang juga berani melanjutkan program hilirisasi. Tidak mudah menyerah dan tidak gentar demi bangsa dan negara,” kata Presiden Jokowi pada perayaan HUT ke-50 PDIP, Selasa (10/1).
Jokowi mengingatkan bahwa kebijakan kemerdekaan dicanangkan oleh Presiden Sukarno pada tahun 1965. Sedangkan semboyan Bung Karno yang diingat Jokowi adalah penolakan ketergantungan terhadap imperialisme.
Jokowi mendukung PDIP dalam memilih capres dari kader PDIP. Menurut dia, parpol yang menentukan calon presiden pada pemilu 2024 di luar kader partainya melakukan praktik politik yang tidak menyenangkan.
“PDIP tidak terburu-buru seperti yang lain. Tidak goyah ketika didesak dari mana pun meski nama capres untuk pemilu 2024 sudah ada di kantong Bu Mega,” kata Jokowi.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mempertanyakan tujuan partai politik memilih calon presiden pada pemilu 2024 yang bukan dari kadernya.
“Konotasinya seperti partai tidak punya kader. Nah, pertanyaan saya, kenapa mau bikin partai politik?” kata Megawati.
Megawati menilai calon presiden pada pemilu 2024 harus berasal dari kader partai masing-masing. Pasalnya, proses menjadi kader dalam hal ini kader PDIP terbilang cukup sulit.
Selain itu, kata Megawati, kader yang ingin menduduki kursi eksekutif harus melalui beberapa tahapan. Sedangkan tahapan yang dimaksud adalah sebagai pejabat di struktur PDIP dan dilanjutkan dengan menjadi anggota legislatif sebelum menjadi calon kursi eksekutif.
Megawati belum mengumumkan calon presiden dari PDIP untuk pemilu 2024. “Sing arep, siapa yang akan diumumkan ke Ibu Sopo?” kata Megawati.
Reporter: Andi M. Arief