Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung kegiatan makan siang antara dirinya dan tiga calon presiden (capres) di Istana Merdeka Jakarta pada Senin, 30 Oktober lalu.
Jokowi meminta Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto menyebarkan pesan demokrasi yang positif sampai ke tingkat pendukung di daerah hingga simpatisan akar rumput.
Presiden mengatakan bahwa persaingan dan kompetensi politik merupakan hal wajar dalam sistem negara demokrasi. Hal serupa idealnya juga berlaku pada perbedaan dan pilihan politik yang merupakan hal umum dan lazim.
“Jangan sampai yang di atas sudah makan-makan bersama tapi yang di bawah, di daerah masih ribut-ribut,” kata Jokowi saat memberikan sambutan Pembukaan Rakornas Penyelenggaran Pemilu yang disiarkan oleh Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu (8/11).
Jokowi berharap Pemilu 2024 menjadi ajang konsolidasi yang menghasilkan gagasan dan ide taktis serta solusi yang baik untuk kemajuan bangsa dan negara. “Suasana kondusif bangsa tetap harus kita jaga, stabilitas keamanan harus kita jaga bersama-sama,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi menjamin pelaksanaan Pemilu 2024 bebas dari intervensi pihak manapun. Hal itu tak terlepas dari peran para saksi yang hadir dan mewakili tiap-tiap partai peserta pemilu sekaligus ikut mengawasi pemilihan di tempat pemungutan suara (TPS).
Pemerintah juga menerjunkan aparat keamanan dari satuan Polri dan TNI untuk berjaga di sekitar area TPS. Jokowi menyakini, peran saksi dan aparat keamanan serta media dapat menekan stigma praktik intervensi pada Pemilu tahun depan.
“Artinya pemilu ini sangat terbuka, bisa diawasi oleh siapa saja. Oleh masyarakat, media dan lain-lain,” kata Jokowi.
Dia menyatakan bahwa pemilu tahun depan merupakan pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah, dengan total 840 ribu TPS yang tersebar dari Aceh sampai Papua. Kondisi tersebut memicu hadirnya beragam tantangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
“Bagaimana agar tata kelola pemilu ini akuntabel berintegritas, juga mekanisme distribusi, pengamanan, ini bukan barang yang mudah,” ujar Jokowi.