Presiden Joko Widodo mengatakan jalan tol menuju Kawasan Inti Ibukota Negara atau IKN Nusantara akan mempersingkat waktu tempuh menjadi sekitar 30 menit. Waktu tempuh lebih cepat dari perkiraan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR selama 60 menit.
Tol yang dimaksud adalah Ruas Karangjoang-KKT Kariangau (13,4 Km), Persimpangan KKT Kariangau-Tempadung (7,32 Km) dan Persimpangan Jembatan Pulau Tempadung-Batang (6,67 Km), dan Ruas Bandara VVIP Rencana RR Luar KIPP ( 5,77 Km). Tol tersebut akan terhubung dengan Tol Balikpapan-Samarinda yang saat ini sudah beroperasi.
“Ini merupakan jalan tol dari Balikpapan ke Kawasan Inti IKN Nusantara yang jaraknya kurang lebih 40 kilometer. Kami berharap ini menjadi infrastruktur pertama yang dibangun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara,” kata Jokowi melalui saluran resmi Kementerian ESDM. Sekretariat Presiden. Rabu (22/2).
Saat berkunjung ke proyek pembangunan jalan tol, Kepala Negara menekankan pada aspek lingkungan. Pasalnya, pemerintah menggemakan konsep lingkungan dalam pengembangan IKN Nusantara.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR berupaya memastikan 75% luas lahan KIPP IKN masih tertutup kawasan hutan. Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta para pekerja memperhatikan lingkungan selama proses konstruksi.
“Kalau ada hal-hal terkait lingkungan yang tidak diperhatikan, saya pastikan akan ditegur. Karena konsepnya lagi-lagi lingkungan,” kata Jokowi.
Hingga akhir Januari 2023, pembangunan tol Siogress antara Tempadung – Jembatan Pulau Batang masih di bawah 10%. Salah satu hal yang memperlambat kemajuan adalah pembebasan lahan.
Presiden Jokowi menargetkan pembebasan lahan untuk jalan tol dan Kawasan Inti IKN Nusantara selesai Maret 2023. Kepala Negara menolak isu tantangan pembebasan lahan di IKN Nusantara.
Selain itu, Jokowi menegaskan telah menginstruksikan Ketua Pengawas IKN Bambang Susantono untuk melaksanakan pembebasan lahan yang tidak merugikan masyarakat setempat. Jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara ini, kata Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga mengatakan akan ada akses jalan tol yang membuat waktu tempuh ke IKN Nusantara sekitar 30 menit. Tol ini dirancang untuk melewati Kecamatan Mentawir dari Simpang Tempadung.
Sedangkan jalan tol direncanakan melintasi Sungai Sepaku dengan teknologi terowongan terendam atau underwater tunnel. Namun, bagian bebas hambatan baru akan selesai setelah tahun 2024.
Pemerintah saat ini sedang melakukan studi kelayakan untuk menentukan panjang terowongan yang terendam. Panjang terowongan diperkirakan antara 1 km dan 1,5 km.
“Sebenarnya lebih mudah pakai jembatan, tapi kurang baik untuk lingkungan. Konsepnya kita jaga lingkungan. Di sana ada kera, lutung, dan dugong,” kata Danis di Balikpapan, Sabtu (14/1). .
Reporter: Andi M. Arief