Kasus Covid-19 kini menunjukkan tren meningkat. Para ahli menilai peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh sub varian Omicron yaitu XBB 1.15 dan XBB 1.16.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, kasus baru Covid-19 pada 13 April 2023 mencapai 990 orang. Angka tersebut meningkat dari capaian pekan sebelumnya sebanyak 591 orang.
“Hal ini patut diwaspadai karena ini terjadi akibat mutasi yang berasal dari Omicron yang lebih efektif menularkan,” kata Dicky Budiman Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman kepada Katadata.co.id, Kamis (13/4).
Dicky menilai semakin buruknya disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan juga turut meningkatkan penyebaran mutasi ini. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk kembali menjaga protokol kesehatan.
Hal ini tetap penting karena masih banyak kelompok rentan yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Kelompok rentan yang dimaksud adalah lansia, anak-anak, dan orang dengan penyakit bawaan atau penyakit penyerta.
Dicky mengatakan, kedisiplinan protokol kesehatan perlu ditingkatkan menjelang Mudik dan Mudik Idul Fitri 2023. Pasalnya, warga perkotaan akan merantau ke pedesaan dan bertemu dengan kelompok lansia.
Kementerian Perhubungan memproyeksikan jumlah wisatawan Idul Fitri pada 2023 mencapai 123 juta orang, naik dari perkiraan 86 juta wisatawan pada Idul Fitri 2022. Daerah yang paling banyak dikunjungi wisatawan tahun ini adalah Jawa Tengah.
“Tidak hanya karena Covid-19, tapi karena dunia semakin rentan. Banyak wabah penyakit menular lainnya bermunculan,” kata Dicky.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengakui ada tambahan kasus harian positif Covid-19. Meski demikian, Kepala Negara menegaskan situasi wabah ini masih terkendali dan terkelola dengan baik.
“Memang ada peningkatan, tapi masih jauh di bawah standar WHO,” kata Jokowi melalui saluran resmi Sekretariat Presiden, Kamis (13/4).
Reporter: Andi M. Arief