liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Koalisi Besar Pemilu 2024, Golkar Tak 'Ngotot' Posisi Wakil Presiden

Koalisi Besar Pemilu 2024, Golkar Tak ‘Ngotot’ Posisi Wakil Presiden

1 minute, 22 seconds Read

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan Koalisi Besar belum membahas Calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan dibawa pada Pemilu 2024. Menurutnya, Partai Golkar belum fokus pembahasannya. tentang Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden.

Menurut Lodewijk, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak mensyaratkan dirinya menjadi calon wakil presiden Koalisi Besar.

“Pak Airlangga mengatakan pemilihan capres dan cawapres sangat dinamis. Kita wait and see,” ujar Lodewijk di kantor DPP Partai Golkar, Senin (10/4).

Lodewijk mengatakan tidak ada kendala dalam pembahasan bentuk Koalisi Besar, termasuk pembahasan calon presiden dan wakil presiden. Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan lancarnya komunikasi politik dengan pertemuan ketua umum partai politik.

“Ini pertemuan para dewa, kami Sekjen tidak masuk dalam pembahasan,” ujarnya.

Di sisi lain, Lodewijk menilai jangka waktu pembentukan koalisi hingga pemilihan calon presiden dan wakil presiden Koalisi Besar masih on schedule. Menurut dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mengatur jadwal, selanjutnya parpol tinggal mengatur waktu yang disediakan.

Sebagai informasi, pembentukan Koalisi Akbar awalnya diprakarsai oleh Partai Golkar. Gagasan ini semakin terarah setelah pimpinan lima partai pendukung pemerintah bertemu pada Minggu (2/4). Rapat yang berlangsung di kantor DPP Partai Amanat Nasional itu juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Airlangga mengatakan pembahasan mengenai angka yang akan dibawa sebagai calon presiden dan wakil presiden dari koalisi besar akan dibahas pada putaran berikutnya. Saat koalisi besar masih menyamakan persepsi dan membangun kesamaan sikap.

“Kemarin koalisi besar bertemu dengan ramah, kita bahas dasar-dasarnya. Soal leadership, di bab selanjutnya,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/4).

Airlangga menyebut pertemuan kelima pimpinan partai berjalan lancar dan akrab. Pimpinan umum partai menyatakan komitmen untuk mengintensifkan komunikasi pada tahap selanjutnya untuk mencari bentuk koalisi.

Reporter: Andi M. Arief

Similar Posts