Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membocorkan sebagian isi rapat umum di Istana beberapa hari lalu. Megawati mengatakan, yang dibicarakan Presiden Joko Widodo dengan ketua partai adalah soal bonus demografi.
Dalam pertemuan itu, Jokowi memaparkan prediksi beberapa lembaga dan pakar bahwa puncak pertumbuhan penduduk Indonesia tinggal 13 tahun lagi. Saat ini perlu dilakukan pembenahan agar RI bisa melangkah ke negara maju.
“Saya titip dia untuk menyampaikan ini ke mana-mana,” kata Mega dalam acara yang diselenggarakan Pemprov Bali seperti ditayangkan di YouTube, Jumat (5/5).
Megawati mengatakan, beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan China mulai mengalami situasi yang dikenal dengan piramida terbalik. Akibatnya, banyak orang tua yang tidak lagi produktif.
“Sementara tahun ini hingga 2036 merupakan waktu puncak untuk menghasilkan demografi produktif,” ujarnya.
Dikatakannya, usia produktif dalam hal ini adalah penduduk yang berusia 16 hingga 60 tahun. Karena itu Jokowi berpesan agar bonus demografi dipercepat untuk menghasilkan produktivitas bagi negara.
“Agar kita bisa terangkat menjadi negara maju,” ujarnya.
Sebelumnya, Megawati bersama lima pimpinan umum parpol lainnya hadir di Istana Presiden untuk menemui Jokowi pada Selasa (2/5) sore. Selain Mega, nama lain yang hadir adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Mardiono, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Majelis Partai Koalisi Pemerintah (ANTARA PHOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz)
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang merupakan bagian dari partai pendukung pemerintah, tampak tak hadir dalam pertemuan yang berlangsung selama 2,5 jam itu.
Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan hampir tiga jam itu adalah ekonomi negara. Airlangga menyatakan bahwa topik yang mengemuka dalam diskusi terkait medium income trap.
Menurutnya, keenam parpol yang hadir dalam diskusi tersebut memiliki pemahaman yang sama terkait isu ini. “Kita bicara konten, kita bicara pembangunan,” kata Airlangga.