Indonesia telah menjadi tuan rumah tiga ajang balap internasional sejak 2021, yakni Formula E, MotoGP, dan World Superbike atau WSBK. Tapi sejauh ini hanya Formula E yang menghasilkan keuntungan bagi pemerintah.
Seperti diketahui, ajang Formula E telah digelar sejak 2022 di DKI Jakarta dan dikelola oleh PT Jakarta Propertindo atau Jakpro. Sedangkan WSBK akan dimulai pada 2021 di Nusa Tenggara Timur dan dikelola oleh PT Aviasi Wisata Indonesia atau InJoury.
Terakhir, MotoGP akan dimulai di Sirkuit Mandalika pada 2022 dan dikelola oleh Injourney. MotoGP Mandalika 2021 dibatalkan karena gagal lolos inspeksi Federasi Motor Internasional.
Jakpro adalah Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta. Sedangkan InJourney merupakan Badan Usaha Milik Negara. Secara detail, WSBK dikelola oleh anak usaha InJourney PT Indonesia Tourism Development atau ITDC.
Ajang WSBK terakhir digelar pada 3 Maret 2023 pada musim 2022-2023. Artinya, WSBK sudah tiga kali digelar di Sirkuit Mandalika. Namun, InJourney memperkirakan laporan keuangan untuk ketiga acara tersebut bergerak di zona merah.
Kementerian BUMN menghitung pengelolaan WSBK menyebabkan perusahaan merugi sekitar Rp 100 miliar. Sesuai Kementerian, InJourney menyebut penyelenggaraan MotoGP merugikan Rp 50 miliar.
Sebelumnya, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan kerugian WSBK disebabkan kurangnya minat investor. Sedangkan kerugian MotoGP bersumber dari pendapatan iklan yang sangat kecil dan biaya operasional yang besar.
“WSBK akan kita hapus. Agar tidak muncul biaya yang tidak menarik dalam hal sponsorship,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, dikutip Kamis (16/6).
Dony melaporkan beban utang ITDC tahun ini mencapai Rp 4,6 triliun. Rinciannya, utang jangka pendek Rp 1,2 triliun dan utang jangka panjang hingga Rp 3,4 triliun.
DPR telah mengabulkan permintaan InJourney untuk Penyertaan Modal Nasional senilai Rp1,19 triliun. InJourney berencana menggunakan Rp 1,05 triliun sebagai sumber dana pelunasan utang.
Sirkuit Mandalika dibangun dengan total investasi Rp 3,6 triliun. Sirkuit sepanjang 4,32 kilometer ini dibangun selama 2 tahun.
Keuntungan Jangka Panjang MotoGP
Situasi kalah di ajang MotoGP rupanya tak membuat pemerintah mundur. Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan tetap menggelar MotoGP karena mereknya begitu besar. Erick mengakui MotoGP tidak akan menghasilkan keuntungan dalam jangka pendek.
Namun, Erick memproyeksikan penyelenggara MotoGP akan diuntungkan dalam jangka panjang. Menurutnya, ajang balap motor ini sangat positif untuk branding Indonesia dan dapat mendukung pariwisata.
“Kalau sudah 2 sampai 3 tahun ini akan menjadi merek yang berkelanjutan,” kata Erick.
MotoGP Mandalika 2023 dijadwalkan digelar pada 13-15 Oktober 2023. Asosiasi Hotel Mandalika melaporkan kamar hotel selama MotoGP Mandalika 2023 habis terjual.
Di sisi lain, Formula E yang digelar JakPro terbilang meraup untung saat pertama kali digelar tahun lalu. Jakpro mengumumkan keuntungan Formula E Jakarta 2022 mencapai Rp 5,29 miliar.
JakPro mengklaim ajang Formula E Jakarta 2023 kembali meraup untung lebih dari Rp5 triliun. Namun, laporan keuangan Formula E Jakarta 2023 belum diaudit.
Ini terjadi karena tiket penonton Formula E lebih kecil dari WSBK dan MotoGP. Seperti diketahui, jumlah tiket penonton Sirkuit Formula E Ancol hanya 40.000, sedangkan kapasitas penonton Sirkuit Mandalika mencapai 60.000 kursi.
Balapan Formula E Jakarta terakhir digelar pada 3-4 Juni 2023. Ajang Formula E Jakarta akan kembali digelar tahun depan pada 8 Juni 2024.
Reporter: Andi M. Arief