Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan selama mudik Lebaran 2023, angka kecelakaan lalu lintas menurun signifikan hingga 33% dibanding mudik 2022.
“Saya berterima kasih kepada orang-orang yang telah melakukan perjalanan bolak-balik dengan hati-hati. Mudah-mudahan ke depan angka ini tidak bertambah,” kata Menkominfo dalam keterangan tertulis, Senin (24/4).
Selain itu, Budi mengimbau masyarakat agar tidak melakukan mudik pada 24-25 April 2023 yang diprediksi menjadi puncak kepadatan kendaraan mudik jelang Lebaran 2023. Ia mengimbau masyarakat melakukan mudik pada Rabu hingga Sabtu (2/4). 26- April 26-). 29).
Hal itu sejalan dengan imbauan Presiden Joko Widodo agar pegawai negeri dan swasta tidak mudik ke kampung halaman setelah 24-26 April 2023 sebagai antisipasi kemacetan seiring dengan puncak arus balik.
“Secara teknis bisa diatur oleh masing-masing instansi atau perusahaan, seperti cuti tambahan atau cuti dalam bentuk lain,” kata Presiden Jokowi melalui saluran resmi Sekretariat Presiden, Senin (24/4).
Presiden menilai, jumlah kendaraan mudik lebaran tahun ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menghindari waktu puncak Arus Balik Lebaran 2023 jika tidak ada kebutuhan yang mendesak.
Selain mengimbau masyarakat menghindari kemacetan di puncak arus balik, Menhub juga menyampaikan beberapa catatan yang dinantikan saat arus balik. Pertama, selalu memantau update informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa perairan saat ini.
“Dari data BMKG di pantai barat Sumatera dan pantai selatan Jawa ada gelombang tinggi lebih dari 2,5 meter yang harus kita waspadai. Tapi alhamdulillah ombak di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk masih relatif aman untuk dilalui,” kata Menhub.