Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi pertemuan Ganjar Pranowo dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Rabu (5/7). Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ini merupakan pendekatan personal dalam membangun kekuatan menjelang kontestasi Pilpres 2024.
Menurut Hasto, pertemuan antar tokoh bisa menjadi salah satu tolak ukur keputusan akhir yang akan diambil parpol dalam proses penentuan pasangan calon presiden 2024.
“Agar nanti kalau dibahas, istilah calon presiden juga bukan ‘kawin paksa’ karena sudah saling kenal,” kata Hasto di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/7).
Tak hanya dengan Erick, Ganjar juga bertemu dengan beberapa tokoh lain di antaranya Sandiaga Uno dan Mahfud MD. Hasto berharap Ganjar bisa menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh tersebut.
“Hanya siapa yang akan diputuskan oleh pimpinan partai,” kata Hasto.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, pertemuan kedua tokoh itu dalam rangka penyambutan Ganjar oleh Erick usai menunaikan ibadah haji. Menurutnya, hal ini penting apalagi kedua tokoh tersebut adalah bawahan Presiden Joko Widodo.
“Dalam budaya kami, setelah menunaikan ibadah haji, banyak teman-teman yang mengucapkan selamat dan berdoa agar haji berhasil,” ujar Said dalam kesaksiannya, Kamis (6/7).
Said juga mengatakan, yang dibahas dalam pertemuan itu adalah soal upaya pergantian pemerintahan Jokowi di akhir masa jabatannya. Penekanannya pada program Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Selain itu, kata Said, pihaknya menilai pertemuan Ganjar dengan beberapa tokoh sangat penting. Menurutnya, hal itu sejalan dengan upaya PDIP memenangkan Ganjar di Pilpres 2024.