Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai wacana reshuffle atau perombakan kabinet yang dihembuskan Presiden Joko Widodo tidak tepat. Menurut Mardani, wacana restrukturisasi hanya menimbulkan kehebohan dengan isu restrukturisasi yang dinilainya tergesa-gesa.
“Dengan jam terbangnya yang tinggi dia bisa mengarahkan para menteri. Daripada ribut-ribut dengan reshuffle yang tergesa-gesa,” kata Mardani dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera, Senin (26/12).
Mardani mengatakan, di akhir masa bakti Jokowi seharusnya lebih fokus menjaga stabilitas kabinet. Presiden juga harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.
“Di akhir masa jabatannya bagus untuk menjaga stabilitas. Presiden harus bijak dalam mengambil keputusan,” ujar Mardani.
Seperti diberitakan Katadata.co.id sebelumnya, Jokowi kembali mengisyaratkan akan merombak kabinet. Ia kembali menunjukkan kode itu saat meresmikan revitalisasi Stasiun Manggarai di Jakarta, Senin (26/12).
Hal itu disampaikan mantan Wali Kota Solo itu saat menjawab pertanyaan media yang menanyakan apakah akan ada perombakan lagi di Kabinet Indonesia Maju. Jokowi menjawab pertanyaan itu dengan anggukan.
Namun, Jokowi tidak memberikan keterangan lain saat ditanya posisi apa yang akan dia ubah nanti.
“Clue (petunjuk)…” kata Jokowi sambil memberi isyarat dengan kedua tangannya. Namun, mantan Wali Kota Solo itu tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang dimaksudnya.