Presiden Joko Widodo membantah hubungannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berada di titik terendah sepanjang masa.
“Normal. Saya normal,” kata Presiden Jokowi usai melakukan penanaman mangrove di Puncak Penanaman Mangrove Nasional di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta, Senin (15/5).
Presiden Jokowi pun menanggapi rencana Surya Paloh untuk menemuinya. Presiden memastikan tidak ada rencana bertemu dengan Surya Paloh.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menjawab kemungkinan adanya perombakan menteri dari Partai NasDem di kabinet. “Ya, tentu saja,” jawab Presiden.
Sebelumnya, Surya Paloh mengungkapkan hubungannya dengan Presiden Jokowi kurang baik. Hal itu disampaikan menyusul tidak diundangnya Surya Paloh oleh Presiden Jokowi dalam rapat umum di Istana Kepresidenan Jakarta pada 2 Mei 2023.
Presiden Jokowi mengatakan tidak mengundang Partai NasDem karena partai tersebut saat ini memiliki koalisi sendiri untuk pemilu 2024, berbeda dengan parpol yang hadir kemarin.
“NasDem ya kita diskusikan apa adanya. Kita sudah punya koalisi sendiri dan ini koalisi partai-partai yang berkumpul kemarin dan juga ingin membangun kerja sama politik lainnya,” kata Presiden Jokowi, Kamis (4/5). ).
Jokowi mengacu pada Koalisi Perubahan Persatuan yang dideklarasikan oleh NasDem, PKS, dan Partai Demokrat pada 25 Maret 2023.
Berdasarkan pertimbangan itu, Jokowi tidak mengundang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam rapat tersebut. Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada pengurus partai politik untuk membahas strategi besar tersebut secara lebih terbuka.
“Ini (parpol yang sudah berkumpul) harus punya strategi besar. Ya masyarakat di sini tahu strateginya, tidak boleh seperti itu,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Selasa (2/5) siang, Presiden Jokowi mengundang parpol koalisi untuk menggelar rapat di Istana Merdeka.
Hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.