Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto semakin menguat sebagai calon presiden pada pemilu 2024. Berdasarkan survei terbaru dua lembaga survei, yakni Lembaga Survei Indonesia dan Lingkaran Survei Indonesia, Denny JA Prabowo di urutan pertama meninggalkan Ganjar Pranowo yang diusung Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia dan Anies Baswedan yang didukung Koalisi Perubahan.
Merujuk hasil Survei LSI yang dirilis hari ini, Selasa (11/7), nama Prabowo unggul di semua simulasi. Dalam metode top of mind yang dipilih presiden, Prabowo meraih 20% suara. Dalam metode ini, pemilih bebas memilih calon presiden tanpa disodori pilihan nama.
Elektabilitas Prabowo mengalahkan Ganjar Pranowo yang meraih 19,9% suara. Sedangkan Anies Baswedan hanya mendapat dukungan dari 10,3% responden.
“Dukungan elektoral terhadap calon presiden menunjukkan persaingan semakin ketat, terutama di antara tiga nama teratas,” kata peneliti LSI Djajadi Hanan dalam pemaparan hasil survei tersebut.
Dalam simulasi itu, 19 nama Prabowo menang dengan 25,3% dan diikuti Ganjar Pranowo dengan 25,1%. Sedangkan Anies berada di urutan ketiga dengan 15,4% suara. Selanjutnya dalam simulasi, tiga nama Prabowo meraih 35,8% suara, disusul Ganjar 32,2%, dan Anies 21,4%.
Mengacu pada hasil survey LSI sebelumnya. pada Januari 2023 Prabowo berada di urutan ketiga dengan 23,2% suara di bawah Anies yang meraih 24,2% suara. Sedangkan Ganjar berada di posisi teratas dengan 36m3% suara.
Prabowo mulai menyalip Anies pada jajak pendapat Februari dengan 26,7% suara menyisakan Anies yang melorot menjadi 24% suara. Perolehan suara Prabowo mulai melonjak menduduki peringkat pertama dalam survei LSI yang diadakan pada April 2023 dengan perolehan suara 39,3%, menempatkan Ganjar di peringkat kedua dengan perolehan suara 26,9%.
Menurut Djayadi, ketatnya persaingan calon presiden akan membuat posisi calon wakil presiden menjadi penting. Karena itu, partai akan lebih berhati-hati dalam menentukan wakil presiden.
Survei dilakukan oleh LSI menggunakan metode Random Digit Dial dengan pemilihan sampel menggunakan proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Survei tersebut melibatkan 1.242 responden dengan margin error sekitar 2,8% dan dilakukan pada 1-8 Juli 2023.
Prabowo juga unggul dalam survei LSI Denny JA
Senada dengan survei LSI, temuan survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga menunjukkan elektabilitas Prabowo berada di urutan teratas. Dalam simulasi ketiga nama tersebut, elektabilitas Prabowo sebesar 34,3%, disusul Ganjar dengan perolehan suara 32,7%.
Di urutan ketiga ada Anies Baswedan yang memperoleh elektabilitas 22,1%. Perolehan suara yang diperoleh Anies berbeda 12,2% dari Ganjar. Survei dilakukan oleh LSI Denny JA dengan metode wawancara tatap muka dengan 1.200 responden pada 30 Mei – 12 Juni 2023.
“Berdasarkan tren yang diamati dari tiga survei (Januari, Mei, Juni) tahun 2023, elektabilitas Prabowo meningkat. Elektabilitas Ganjar fluktuatif. Dan elektabilitas Anies stagnan,” ujar Direktur LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas.
Saat ini Prabowo, Ganjar, dan Anies menjadi tiga calon presiden yang resmi dikukuhkan partai. Prabowo didukung oleh Koalisi Besar Indonesia yang terdiri dari Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa. Anies Baswedan didukung oleh Pakatan Perubahan yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera.
Ganjar didukung oleh PDIP yang bisa mencalonkan capres tanpa harus berkoalisi. Meski begitu, Ganjar juga mendapat dukungan resmi dari Partai Bersatu Pembangunan, Perindo, dan Hanura. Meski mendapat dukungan untuk maju di pilpres, Prabowo, Ganjar, dan Anies masih belum memiliki calon wakil presiden untuk mendampingi mereka di pilpres.