liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Survei: Hanya 7 Partai Lolos Parlemen, PAN dan PPP Terdepak dari DPR

Survei: Hanya 7 Partai Lolos Parlemen, PAN dan PPP Terdepak dari DPR

1 minute, 51 seconds Read

Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan hanya tujuh parpol yang lolos ambang batas 4 persen parlemen. Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan, partai yang diharapkan lolos ke Senayan adalah partai lama yang bertarung di pemilu 2019 dan memiliki wakil di DPR.

Ardian menjelaskan, berdasarkan hasil survei terakhir, tujuh partai yang akan lolos ke Senayan adalah PDI Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). ). Dua partai parlemen lainnya yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) tidak lolos ambang batas parlemen karena tidak memenuhi minimal 4 persen suara.

“PPP adalah satu-satunya partai yang lahir sebelum reformasi yang tidak menjadi partai besar,” kata Ardian dalam pemaparan survei seperti dikutip Rabu (8/2).

Menurut Ardian, berdasarkan survei, PDI Perjuangan berada di posisi teratas dan mendapat dukungan sebesar 22,7%. Disusul Golkar di posisi kedua dengan dukungan 13,8%. Sedangkan di urutan ketiga diisi oleh Partai Gerindra yang mendapat dukungan 11,2%.

Mengacu pada perolehan suara, LSI Denny JA menempatkan PDIP, Golkar, dan Gerindra sebagai partai utama dengan perolehan suara di atas 10 persen. Selanjutnya, ada 4 partai perantara dengan perolehan suara antara 4-10 persen. Partai-partai tersebut adalah PKB dengan dukungan 8,0%, Partai Demokrat dengan dukungan 5,0%, PKS dengan dukungan 4,9%, dan Partai Nasdem dengan dukungan 4,4%.

Selanjutnya, pada kategori partai kecil dengan perolehan suara antara 1% sampai dengan 4%, terdapat Parti Perindo dengan dukungan 2,8%, PPP dengan dukungan 2,1%, dan PAN dengan dukungan 1,9%. Sedangkan partai lainnya merupakan partai kecil yang diisi oleh partai-partai baru yang pencapaiannya kurang dari 1% yaitu Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Sabit, Partai Ummat, Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Gelora, dan Partai Kebangkitan Nusantara.

“Ini peringatan kepada PAN dan PPP yang sampai hari ini tidak mendapat dukungan minimal 4 persen,” kata Ardian.

Menurut Ardian, hasil survei tersebut menjadi lampu kuning bagi partai menengah ke bawah untuk bekerja lebih keras memenangkan pemilu. Salah satu faktor yang menurutnya bisa meningkatkan perolehan suara adalah kemampuan menempatkan caleg dan dukungan terhadap pasangan capres dan cawapres.

Data dan analisis yang dilakukan tim peneliti LSI Denny JA didasarkan pada survei nasional pada 4-15 Januari 2023 dan penelitian kualitatif. Survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia.

Survei menggunakan metode wawancara tatap muka dengan margin error sekitar 2,9 persen. Penelitian kualitatif dilakukan dengan menggunakan analisis media, Focus Group Discussion (FGD), dan wawancara mendalam.

Similar Posts