Presiden Joko Widodo tiba di Sydney, Australia pukul 20.45 waktu setempat. Kedatangan Jokowi untuk menghadiri Rapat Pimpinan Tahunan 2023 pada Selasa (4/7).
Jokowi akan bertemu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese besok. Selain itu, Presiden akan bertemu dengan Gubernur Jenderal Australia David Hurley.
Dikutip dari Antara, Jokowi disambut Duta Besar Indonesia untuk Australia Siswo Pramowo. Hadir pula Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams kepada Menteri Perindustrian dan Sains Australia Ed Husic.
Dari bandara, Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju hotel untuk bermalam. Setibanya di hotel, Presiden disambut oleh Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Sebelum berangkat ke Australia, Jokowi mengatakan agenda prioritas yang akan dibahas adalah investasi dan perdagangan. Jokowi menjelaskan, dua topik tersebut dipilih karena adanya lonjakan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Australia.
Berdasarkan data Kementerian Investasi, total realisasi investasi dari Australia akan tumbuh 169% secara tahunan pada 2022 menjadi US$ 524,4 juta atau Rp 7,86 triliun (kurs Rp 15.000). Pada kuartal I 2023, investasi dari Australia melonjak 234,2% year-on-year menjadi US$ 156,55 juta atau Rp 2,34 triliun.
“Kemudian dari sisi kesehatan, transisi energi, dan pengembangan sumber daya manusia,” kata Jokowi.
Agenda Jokowi di Negeri Kanguru akan berakhir pada Rabu (5/7). Setelah itu, Presiden akan terbang ke Papua Nugini hingga Kamis (6/7).